Komisi IV Dukung NTB Menjadi Lumbung Ternak

29-11-2011 / KOMISI IV

Komisi IV DPR RI mendukung provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi lumbung ternak nasional. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV Anna Muawanah selaku pimpinan rombongan Kunjungan Spesifik di sela-sela peninjauan kandang ternak sapi milik CV. Amanah di Kota Mataram Lombok, NTB (26/11). Anna mengatakan provinsi NTB sangat berpotensi mengingat populasi sapi yang semakin meningkat dan ditopang alamnya yang sangat mendukung bagi usaha peternakan.

NTB sangat berpotensi menjadi lumbung ternak, meski saat ini populasi sapinya masih kalah jika dibandingkan dengan Jawa Timur,” ungkap Anna. Tapi dengan upaya yang sungguh-sungguh dari semua pihak terkait di NTB, tidak menutup kemungkinan populasinya bisa melebihi Jawa Timur.

Anggota Fraksi PKB DPR RI ini menambahkan, untuk mendukung program peternakan di NTB, pemerintah pusat telah menggulirkan sejumlah program bantuan, di antaranya dana Bansos. Anna mengatakan masih ada penyimpangan dalam penyaluran Bansos. “Untuk meningkatkan akuntabilitas dana Bansos perlu dilakukan pengawasan dan pembinaan secara terus-menerus,” ujar Anna menyarankan. Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah aspek kesehatan hewan dan kebersihan lingkungan, agar hewan-hewan ternak yang ada di NTB tidak terjangkit penyakit yang membahayakan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. NTB, Dr. Ir. Syamsul Hidayat Dilaga, MS. Pada kesempatan tersebut menyatakan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi IV atas kunjungan ke NTB. Syamsul mengatakan anggota Komisi IV sangat kritis dalam melihat hal-hal detail seputar ternak. "Kami menyadari masih banyak kekurangan,” ungkap Syamsul. “Pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak, karena begitu banyak petani yang kami bina, sehingga masih banyak yang belum sempurna. Kami dari dinas peternakan dan kesehatan hewan akan terus memperbaiki kekurangan yang ada,” kata Syamsul berjanji.

Terkait program Sarjana Membangun Desa (SMD) yang dilaksanakan di provinsi NTB, Syamsul mengatakan keberhasilannya mencapai 80%. “Memang belum semua berhasil, ada satu-dua yang tidak berhasil, tetapi sebagian besar cukup berhasil,” kata Syamsul. Program SMD diterapkan dalam rangka untuk mempercepat pembangunan di pedesaaan. Ketua Tim Komisi IV DPR Anna Muawanah berbeda pendapat mengenai SMD. Karena menurut pengamatannya banyak yang tidak berhasil. Untuk itu dirinya berjanji akan melakukan evaluasi terhadap program SMD ini pada saat rapat dengan Kementerian terkait. “Kita akan evaluasi program SMD ini nanti saat rapat dengan menteri,” kata Anna.

Tim Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI ke provinsi Nusa Tenggara Barat : Ketua Tim Anna Muawanah (F-PKB), dengan anggota : Sri Hidayati (F-PD), Adi Sukemi (F-PG), Habib Nabiel Al-Musawwa (F-PKS), Akbar Zulfakar (F-PKS), Peggy Patricia Patippi (F-PKB). (Roy.Tvp)    

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...